Minggu, 07 Januari 2024

TUGAS AGAMA 02 JANUARI 2024

 PENUGASAN AGAMA TANGGAL 02 JANUARI 2024


NAMA     : NAJWA RUKI UMANU

NIM        : 30323030

PRODI    : D3 FARMASI


TATA CARA MEMANDIKAN JENAZAH

1.  Dalam memandikan jenazah boleh niat atau tanpa niat

2. Sedikitnya meratakan air ke seluruh tubuh jenazah, sebaiknya tiga kali atau lebih bila dipandang perlu.

3. Dalam memandikan jenazah diusahakan dengan bilangan ganjil. Siraman pertama dengan menggunakan sabun dan daun bidara, kemudian siraman kedua menggunakan air bersih dan yang ketiga disiram dengan menggunakan air yang di campur dengan kapur barus.

4. Letakkan jenazah pada tempat yang lebih tinggi dan tutup auratnya.

5. Gunakan kain basahan untuk menutup auratnya.

6. Baca bismillah sebelum memandikan

7. Basuhlah anggota wudhu terlebih dahulu, baru bagian tubuh sebelah kanan lalu sebelah kiri


TATA CARA MENGKAFANI JENAZAH

Untuk mayat perempuan

1. Kain kafan untuk mayat perempuan terdiri dari 5 lemabar kain putih, yang terdiri dari: 

a. Lembar pertama berfungsi untuk menutupi seluruh badan. 

b. Lembar kedua berfungsi sebagai kerudung kepala. 

c. Lembar ketiga berfungsi sebagai baju kurung. 

d. Lembar keempat berfungsi untuk menutup pinggang hingga kaki. 

e. Lembar kelima berfungsi untuk menutup pinggul dan paha. 


Adapun tata cara mengkafani mayat perempuan yaitu: 

a. Susunlah kain kafan yang sudah dipotong-potong untuk masing-masing bagian dengan tertib. Kemudian, angkatlah jenazah dalam keadaan tertutup dengan kain dan letakkan diatas kain kafan sejajar, serta taburi dengan wangi-wangian atau dengan kapur barus. 

b. Tutuplah lubang-lubang yang mungkin masih mengeluarkan kotoran dengan kapas.

c. Tutupkan kain pembungkus pada kedua pahanya. 

d. Pakaikan sarung. 

e. Pakaikan baju kurung. 

f. Dandani rambutnya dengan tiga dandanan, lalu julurkan kebelakang. 

g. Pakaikan kerudung. 

h. Membungkus dengan lembar kain terakhir dengan cara menemukan kedua ujung kain kiri dan kanan lalu digulungkan kedalam. 

i. Ikat dengan tali pengikat yang telah disiapkan


TATA CARA MENSHOLATI JENAZAH

Rukun-rukun shalat jenazah sebagai berikut : 

1. Berniat, berdasarkan firman Allah swt yang artinya

“Dan tidaklah mereka dititah kecuali untuk mengabdikan diri kepada Allah, dengan mengikhlaskan agama, khusus bagi-Nya semata”. 

Juga sabda Rasulullah saw yang artinya

“semua amal perbuatan itu hanyalah dengan niat, dan masing-masing manusia akan beroleh hasil menurut apa yang diniatkannya”. Niat tempatnya adalah di dalam hati, dan mengucapkannya tidaklah disyari‟atkan. 

Lafal niat shalat jenazah (untuk perempuan):


 ا صيٚ عيٚ ٕز اا ىَٞرح اس تع ذنثٞش ا خ فش ض مفا ٝح ٍأ ٍ٘ ٍا/ ا ٍا ٍا هلل ذعا ىٚ

 

Artinya: Sengaja aku berniat shalat atas mayat perempuan empat takbir fardhu kifayah menjadi makmun/imam karena Allah ta’ala


b. Ketika shalat sendirian dan jenazah berkelamin perempuan, lafal niat yang diucapkan sebagai berikut:  


أُصَلِّي عَلَى هٰذِهِ الـمَيِّتَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى 


Ushalli ‘alâ hâdzihil mayyitati fardlan lillâhi ta’âlâ   


Artinya: Aku niat shalat atas jenazah (perempuan) ini fardhu karena Allah ta’âlâ


2. Berdiri. 

Shalat jenazah wajib dilakukan dengan cara berdiri, sebab shalat jenazah tergolong shalat fardhu, sedangkan setiap shalat fardhu wajib dilaksanakan dengan cara berdiri. Namun bila seseorang tidak mampu berdiri, maka ia dapat melaksanakan shalat jenazah dengan cara duduk, seperti halnya ketentuan yang terdapat dalam shalat lima waktu.  



3. Takbir empat kali. Termasuk dalam hitungan empat takbir adalah takbiratul ihram. Shalat jenazah menjadi tidak sah jika jumlah takbir yang dilakukan kurang dari empat takbir. Disunnahkan ketika membaca takbir agar mengangkat kedua tangan sejajar dengan dua pundak, persis seperti yang dilakukan tatkala shalat lima waktu.   


4. Membaca Surat al-Fatihah. 


5. Membaca Shalawat. Bacaan shalawat ini dibaca setelah takbir kedua. Bacaan minimal shalawat yang mencukupi dalam sahnya shalat jenazah adalah sebagai berikut:  


اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ  


Allâhumma shalli ‘alâ sayyidinâ Muhammad.


Artinya: Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad.


6. mendoakan jenazah setelah takbir ketiga

 اَللَّهُمَّ اغْفِرْلَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا

Allahhummaghfir laha warhamha wa'aafiha wa'fuanha

Artinya: Ya Allah ampunikah dia, berilah rahmat dan sejahtera dan maafkanlah dia.



7. Lalu takbir yang keempat. Setelah takbir keempat ini, disunnahkan untuk membaca doa berikut:

Untuk jenazah perempuan


اَللّٰهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهَا وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهَا  


Allâhumma lâ tahrimnâ ajrahâ wa la taftinna ba’dahâ waghfir lanâ wa lahâ  


Artinya: Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia. 


8. Dilanjutkan dengan membaca salam.



TATA CARA MENGUBURKAN JENAZAH


1. Mula-mula dibuatkan liang lahat sepanjang jenazah yang dalamnya kira-kira setinggi orang ditambah lengan dan lebarnya kira-kira 1 meter. Didasar lubang dibuat miring lebih dalam ke arah kiblat. Hal ini diperlukan agar jenazah tidak mudah dibongkar oleh binatang buas setelah jenazahnya membusuk.


2. Setelah sampai di tempat pemakaman, jenazah dimasukkan ke liang lahat dengan posisi miring ke kanan dan menghadap kiblat.  

3. Tali-tali pengikat kafan dilepaskan, pipi kanan dan ujung kaki ditempelkan ke tanah.


4. Selanjutnya, jenazah ditutup dengan papan kayu atau bamboo dan diatasnya ditutup dengan tanah sampai galian liang kubur kembali rata. Tinggikan gundukan tanah kuburan dari permukaan tanah dan di atas kepala diberi tanda batu nisan.


5. Tanah kubur jenazah disiram air mawar dan air biasa

6. Mendoakan dan memohonkan ampun jenazah.


berikut merupakan link video youtube dari memandikan hingga menguburkan jenazah

(https://youtu.be/hNjb0Nx9Wjw?si=MnRogtXfG_yJsKGe)


SEKIAN, TERIMA KASIH




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Nama  : Najwa Ruki Umanu NIM     : 30323030 Prodi   : D3 Farmasi Kelas : C2   Etos Kerja Muslim: Menuju Prestasi yang Optimal  ...